Selasa, 03 Januari 2012

Evaluasi Keberhasilan Koperasi


EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
I.  EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT  DARI SISI ANGGOTA

o       Efek-efek ekonomis koperasi
o       Efek harga dan efek biaya
o       Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi
o       Penyajian dan analisis neraca pelayanan

1.      Efek-efek ekonomis koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan baik barang maupun jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
a.       jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
b.      Jika pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dari pihak-pihak lain dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain yang di luar koperasi.
                                                                                          
2.      Efek harga dan efek biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya: besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normative.
Motivasi itulitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksut adalah insentif berupa pelayanan barang atau jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan SHU baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi begitu dominant, maka setiap hatga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.


3.      Analisis hubungan efek ekonomis dan keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Keberhasilan koperasiditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.


4.      Penyajian dan analisis neraca pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu disesuaikan.
Ada dua factor yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, antara lain:
1.      Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi)
2.      Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar daripada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.


II. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN

o       Efisiensi Perusahaan Koperasi
o       Efektivitas Koperasi
o       Analisis Laporan Keuangan

1.      Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
-   ukuran kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau diperoleh manfaat ekonomi.
-   Efesiensi adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran mau seharusnya (la) dengan input realisasi atau sesungguhnya (ls), jika is < la disebut (Efisien)
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi atau diperoleh manfaat ekonomis oleh anggota dapat dibagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu:
1.      Manfaat ekonomi langsung (MEL)
2.      Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan atau pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
-   Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
TME = MEL + METL
                  MEN = (MEL + METL) – BA                                                   

-   Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose),
maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:
MEL = Eft + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa

                           Efisiensi Perubahan / Badan Usaha Koperasi:

1.      Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
(TEBP) = Realisasi Biaya Pelayanan (dibagi) Anggaran Biaya Pelayanan
Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota
2.  Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usaha (dibagi) Anggaran biaya usaha



Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha

2.      Efektivitas Koperasi
-   Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa disebut efektif.
-   Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL (dibagi) Anggaran SHUk + Anggaran MEL
Jika EvK > 1, berarti efektif

3.      Produktifitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk (dibagi) Modal koperasi (1) (lalu dikali 100%)

PPK = Laba bersih dari usaha dengan non anggota (dibagi) Modal koperasi (2) (lalu dikalikan100%)
(1)
   Setiap Rp. 1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp. …
(2)
   Setiap Rp. 1,00 Modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan anggota sebesar Rp. …

4.      Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari system pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang dibuat oleh badan usaha lain.
Secara umum laporan keuangan meliputi:
1.      Neraca
      2.      Perhitungan hasil usaha (Income statement)
                                                3.      Laporan arus kas (cash flow)
                                                4.      Catatan atas laporan keuangan
                    5.      Laporan perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan.
-         Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota.
-      Perbedaan yang kedua adalah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dan koperasi-koperasi. Dalam hal ini terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum kopersi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memerhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali.



Peranan Koperasi
Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam :

1. Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market)
2. Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfective competitive market), yaitu :
    Persaingan Monopolistik(Monopolistic Competion), Monopsoni dan Oligopoli.

Peranan koperasi di berbagai keadaan persaingan :

1. Di Pasar Persaingan Sempurna
- Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak
- Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)
- Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar
- Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna

2. Di Pasar Monopolistik
- Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
- Produk yang dihasilkan tidak homogen
- Ada produk substitusinya
- Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
- Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan    
   penjualnya

3. Di Pasar Monopsoni
- Banyak penjual atau pengusaha tetapi hanya ada satu pembeli

4. Di Pasar Oligopoli
- Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang
   menguasai pasar
- Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strategi harga dan non harga

Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product defferentiation dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advertensi, membedakan mutu dan bentuk produk.

• Penawaran Harga yang bersifat Predator
• Price Leadership : oleh Perusahaan dengan Biaya Terendah

Reff :
id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Selasa, 06 Desember 2011

Organisasi Perusahaan


Organisasi Perusahaan
1.organisasi perusaan

PT. Indodacin Presisi Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur,yakni perusahaan yang menjalankan proses pembuatan produk secara sendiri

2.Sejarah Perusahaan

PT. Indodacin Presisi Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang perakitan timbangan dan purna jual. Timbangan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut cukup beragam, mulai dari timbangan sayur-mayur, timbangan mekanik, timbangan jembatan sampai timbangan dengan sistem terkomputerisasi. Timbangan-timbangan yang diproduksi tersebut telah mempunyai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang bervariasi dari kapasitas 50 kg sampai dengan kapasitas 120.000 kg.
Pemilik PT. Indodacin Presisi Utama mengawali usahanya dengan service berbagai jenis timbangan ekspor impor sejak tahun 1950. Dari pengalaman yang diperoleh dari tahun-tahun sebelumnya, maka pada tahun 1985 pemilik perusahaan ini mulai memproduksi timbangan jembatan/truk dengan sistem mekanik, yang telah dipasarkan dan dikenal sampai saat ini di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kemudian pada tahun 1992, pemilik mulai mendirikan perusahaan ini dengan nama PT. Indodacin Presisi Utama dengan melakukan diversifikasi jenis produksi timbangan untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan pasar yang semakin beragam. PT Indodacin Presisi Utama mempunyai letak kantor dan pabrik yang terpisah. Lokasi kantor berada di Jalan Glugur No. 18-D Petisah-Medan, sedangkan lokasi pabrik untuk proses produksi terletak di Titi Kuning. Jenis timbangan yang diproduksi PT Indodacin Presisi Utama antara lain: timbangan duduk, bobot ingsut, ternak, dan jembatan. Timbangan yang diproduksi tersebut sudah mulai mengalami perkembangan dari sistem mekanik menjadi sistem elektronik (digital) dan terkomputerisasi. Perkembangan selanjutnya dari sistem yang terkomputerisasi ditingkatkan menjadi sistem berbasis Local Area Network
 (LAN).

3.tipe dan stuktur organisasi

Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu organisasi, tugas dan tanggung jawab dari setiap personil sangat diperlukan, agar tercipta suatu kejelasan arah dan koordinasi. PT. Indodacin Presisi Utama menggunakan bentuk organisasi garis. Dilihat dari struktur organisasinya, bentuk pelimpahan tugas dilakukan berdasarkan bagian dan fungsi masing-masing bagian, sehingga struktur pelaporan dan pertanggung jawaban hasil pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.berikut peringkat struktur organisasi PT. Indodacin presisi utama

PIMPINANManajer MarketingManajer HRDManajer KeuanganKa Bag Divisi Komersil dan IndustriKa Bag Divisi JembatanSupervisor keuangan dan akuntansiSupervisor MarketingStaf personaliaKoordinator workshopMandor Lapangan JembatanMandor lapangan komersil dan IndustriStaf Gudang Sparepart dan komponenKoordinator Gudang umumSupervisor ServiceStaf service.


berikut beberapa tugas dari setiap bagian

1. Pimpinan
            Pimpinan merupakan pemimpin tertinggi perusahaan dan juga selaku pemilik perusahaan. Perincian tugasnya adalah :
a. Sebagai pimpinan tertinggi perusahaan yang membidangi pengembangan perusahaan,  
    pengadaan modal dan pengeluaran modal.
b. Membuat dan mengatur strategi perusahaan untuk mencapai target.
c. Menciptakan suasana yang baik dalam perusahaan dimana personil dapat melakukan
    kewajibannya dengan efektif.
d. Memimpin, mendidik, mengarahkan, membina kerjasama, memberikan motivasi serta
     mengawasi kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan oleh perencanaan yang telah
    disetujui bersama.
e. Memberikan kekuasaan (mandat) kepada para manajer, dan bawahan yang ditunjuk dan
    berhubungan langsung dengan pimpinan.
f. Bertanggung jawab penuh pada kondisi dan kemajuan perusahan.


2. Manajer Marketing
            Manajer marketing bertanggung jawab terhadap kondisi penjualan yang mampu dilakukan perusahaan, mencari pelanggan dan menjalin hubungan baik dengan para pelanggan serta melakukan analisa pasar dan persaingan yang ada. Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Memimpin bagian pemasaran dan menetapkan segala kebijaksanaan dan peraturan
    perusahaan di bagian pemasaran.
b. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis
    produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian dan promosi.
c. Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan bagian pemasaran.
d. Mempunyai wewenang untuk menentukan keputusan penjualan produk.
e. Mempunyai wewenang untuk memberikan saran pada Pimpinan dalam hal pemasaran.
f. Mengembangkan, melaksanakan dan memberikan input, sasaran jangka pendek dan strategi
    yang berkenaan dengan kegiatan pemasaran dan penjualan.
g. Bertanggungjawab kepada Pimpinan atas kelancaran kegiatan-kegiatan pemasaran.


3. Manajer HRD
            Manajer HRD mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi karyawan, perekrutan dan pemberhentian karryawan, serta alokasi karyawan berdasarkan kemampuan karyawan dan kebutuhan perusahaan. Tugas dan wewenangnya adalah :
a. Merencanakan dan meneliti metode kerja dan penetapan sistem kerja dalam usaha
    meningkatkan produktivitas kerja.
b. Mengelola kegiatan pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia dari karyawan.
c. Melaksanakan segala urusan administrasi informasi perusahaan internal dan eksternal
    perusahaan.
d. Menjalin hubungan yang baik antar karyawan dan mengatur kegiatan yang berhubungan
    dengan karyawan.
e. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan mengenai bidang tugasnya.

4. Koordinator Workshop
            Koordinator workshop merupakan pengelola lantai produksi dan bertanggung jawab terhadap segala kondisi yang terjadi di lantai pabrik. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Membantu pimpinan dalam mengawasi keadaan di lantai pabrik.
b. Mangarahkan dan melakukan perencanaan kegiatan di lantai parbik secara umum.
c. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada tiap personil di
    bawahnya dan menjalin hubungan kerja yang baik.
d. Mengawasi dan memeriksa penggunaan semua persediaan selain persediaan komponen
    dan sparepart untuk produksi yang ada di lantai pabrik
e. Membantu pimpinan dalam merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, dan menilai
    kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada lantai pabrik.
f. Bertanggung jawab terhadap semua keadaan di lantai pabrik.


5. Manajer Keuangan
            Manajer keuangan bertanggung jawab dalam mengatur keuangan perusahaan serta sistem akuntansi yang ada di perusahaan, serta penganggaran keuangan perusahaan. Perincian tugas dan wewenangnya adalah :
a. Mengkoordinir dan mengawasi semua pelaksanaan kegiatan keuangan.
b. Membantu pimpinan dalam merumuskan rencana anggaran perusahaan.
c. Bertanggung jawab atas dana dan dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam bentuk
    kas perusahaan.
d. Membuat laporan secara periodik kepada pimpinan.
e. Mengadakan penelitian kepegawaian seperti masalah pengembangan perusahaan, evaluasi
    kerja, gaji dan upah karyawan.
f. Bertanggungjawab kepada pimpinan atas pelaksanaan kegiatan di bagian keuangan.


6. Supervisor Service
            Supervisor service bertanggung jawab terhadap pelaksanaan service yang merupakan layanan purna jual yang disediakan oleh perusahaan. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Mengatur alokasi teknisi ke daerah yang memerlukan layanan purna jual sesuai permintaan
    pelanggan.
b. Mengarahkan para teknisi dalam melaksanakan tugasnya.
c. Meminta pertanggungjawaban dari teknisi yang sedang melaksanakan tugasnya.
d. Melaporkan hasil pelaksanaan service kepada pimpinan.


7. Supervisor Marketing
Supervisor marketing bertanggung jawab terhadap pelaksanaan marketing yang direncanakan bersama dengan manajer marketing yang. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Mengarahkan dan menyampaikan target dan strategi pemasaran yang akan dicapai sesuai
    rencana yang dilakukan.
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana marketing oleh karyawan
    marketing.
c. Membuat laporan pertanggungjawaban pencapaian target yang telah ditentukan oleh
    manajer marketing.

8. Supervisor Keuangan dan Akuntansi
            Supervisor keuangan bertanggun jawab terhadap pelaksanaan kegiatan keuangan harian baik berupa aliran dana masuk dan keluar perusahaan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Menyusun laporan keuangan harian kepada manajer keuangan.
b. Melakukan pencatatan transaksi keuangan harian dan rekapitulasi transaksi setiap periode
    secara berkala.
c. Membantu penyusunan anggaran pendapatan dan belanja perusahaan sesuai dengan hasil
    yang diharapkan.
d. Memberikan laporan keuangan kepada pihak pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak
    yang harus dibayar perusahaan.
e. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya produksi dan biaya
    administrasi.


9. Staf Personalia
            Staf personalia bertanggung jawab atas segala urusan administrasi harian yang ada di perusahaan. Tugas dan wewenannya adalah :
a. Membantu manajer HRD dalam kegiatan administrasi.
b. Membuat laporan administrasi secara periodik kepada atasan.
c. Mengawasi dan mengurus administrasi dan aktivitas karyawan maupun non karyawan
    dalam lingkungan perusahaan.
d. Merencanakan seleksi karyawan yang akan direkrut untuk dipekerjakan dalam kegiatan
     produksi maupun lainnya.
e. Mengurus arsip karyawan.


10. Ka Bag Divisi Komersil
            Kepala Bagian divisi komersil bertanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi timbangan komersil yang ada di lantai pabrik, dan persediaan timbangan komersil. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Merencanakan jadwal produksi timbangan komersil dengan mempertimbangkan
    permintaan pelanggan yang disampaikan dari koordinator workshop.
b. Mengawasi dan merencanakan aktivitas produksi timbangan komersil
c. Melakukan pembelian bahan baku dengan berkoordinasi dengan koordinator workshop.
d. Mengawasi penerimaan bahan baku dan pengeluaran timbangan komersil.
e. Bertanggung jawab terhadap aktivitas produksi timbangan komersil dalam pencapaian
    target.


11. Koordinator Gudang Umum
            Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Melakukan pengadaan barang dalam gudang umum dan teknisi.
b. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran dari gudang umum dan teknisi.
c. Bertanggung jawab terhadap kondisi barang dalam gudang umum dan teknisi kepada
    koordinator workshop.



12. Ka Bag Divisi Industri
            Kepala Bagian divisi industri bertanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi timbangan industri yang ada di lantai pabrik. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Merencanakan jadwal produksi timbangan industri sesuai permintaan pelanggan yang
    disampaikan dari koordinator workshop.
b. Mengawasi dan merencanakan aktivitas produksi timbangan industri
c. Melakukan pembelian bahan baku dengan berkoordinasi dengan koordinator workshop.
d. Mengawasi penerimaan bahan baku dan pengeluaran timbangan industri.
e. Bertanggung jawab terhadap aktivitas produksi timbangan industri dalam pencapaian
    target.


13. Mandor Lapangan Komersil
            Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Melakukan aktivitas produksi timbangan komersil sesuai dengan jadwal yang ditentukan
     kepala bagian komersil.
b. Mengawasi kerja para pekerja di bagian komersil dan mengarahkan pekerja dalam
    mencapai target produksi.
c. Bertanggung jawab terhadap hasil produksi komponen maupun timbangan komersil yang
   dicapai per hari.


14. Mandor Lapangan Industri
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Melakukan aktivitas produksi timbangan industry sesuai dengan jadwal yang ditentukan
    kepala bagian industri.
b. Mengawasi kerja para pekerja dan mengarahkan pekerja dalam pencapaian target
    pekerjaan.
c. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja yang dicapai per hari.


15. Staf Gudang Sparepart dan Komponen
            Staf gudang sparepart dan komponen bertanggung jawab terhadap kondisi semua persediaan yang ada di gudang sparepart dan komponen. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Melakukan pengadaan sparepart dalam gudang spaepart dna komponen.
b. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran sparepart dan komponen ke/dari gudang sparepart
    dan komponen.
c. Bertanggung jawab terhadap kondisi sparepart dan komponen dalam gudang sparepart dan
    komponen kepada kepala bagian divisi komersil.


16. Staf Service
            Staf service bertanggung jawab terhadap pelaporan pelaksanaan service. Uraian tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Mengawasi pelaksanaan service dari setiap teknisi yang bertugas
b. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan service



PT. Indodacin Presisi Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang perakitan timbangan dan purna jual. Timbangan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut cukup beragam, mulai dari timbangan sayur-mayur, timbangan mekanik, timbangan jembatan sampai timbangan dengan sistem terkomputerisasi

Selasa, 22 November 2011

Evaluasi keberhasilan koperasi

 
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Diliat Dari Sisi Perusahaan

Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas koperasi, Analisis Laporan Koperasi 

1.     Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orangorang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.

Ø     Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien). Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL)
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)

• MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat   
   terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.

• METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya
   transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau
   periode pelaporan keuangan/pertanggung jawaban pengurus & pengawas, yakni
   penerimaan SHU anggota.

• Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara
   sebagai berikut: TME = MEL + METL MEN = (MEL + METL) – BA

• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose),   
  maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara
  sebagai berikut : MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU METL = SHUa Efisiensi
  Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1.        Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan
  Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota
2.        Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha
  Anggaran biaya usaha Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha.\
  

2.     Efektivitas
Ø    Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output  anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

 Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
        
          Anggaran SHUk + Anggaran MEL
 = Jika EvK >1, berarti efektif.  

 3.     Produktivitas
Ø     Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :

PPK S H U X 100%
Modal koperasi
Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 118,432,448
= Rp. 86.62
Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.


RENTABILITAS KOPERASI
Untuk mengukur tingkat rentabilitas koperasi KSU SIDI maka digunakan rumus perhitungan sebagai berukut:
Rentabilitas = S H U X 100%
AKTIVA USAHA
Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 518,428,769
Rp. 19.79 %
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa setiap Rp.100,- aktiva usaha mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebesar Rp.19.79,-. Hal ini berarti koperasi KSU SIDI Sanur mampu mengembangkan usahanya dengan baik kea rah yang meningkat.



 4.     Analisis Laporan Koperasi
Ø      Analisis Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi berisi
(1) Neraca,
(2) perhitungan hasil usaha (income statement),
(3) Laporan arus kas (cash flow),
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.

a)      Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari
         anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan
         anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh
         anggota dan bukan anggota.
b)      Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.
         Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi,
         maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan
         bilamana  perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit
         usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan
         keuangan gabungan.

c)      Demikian penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai dalam
         menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga penulisan ini
         dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi dengan mengevaluasi
         kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang dilihat dari sisi perusahaan.


Sumber :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-1
http://kampus-net.blogspot.com/2009/06/produktivitas-koperasi.html
http://rinton.blogdetik.com/tag/analisis-laporan-koperasi/