ETIKA BISNIS DALAM MASYARAKAT
Etika adalah sebuah refleksi
kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan
terwujudnya dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi
maupun sebagai kelompok
menurut Magnis Suseno, Etika
adalah sebuah ilmun dan bukan sebuah ajaran.Yang memberi kita norma tentang
bagaimana kita harus hidup adalah moralitas. Sedangkan etika justru melakukan
refleksi kritis atau norma atau ajaran moral tertentu. Atau kita bisa juga
mengatakan bahwa moralitas adalah petunjuk konkret yang siap pakai tentang
bagaimana kita harus hidup.
Etika adalah perwujudan dan
pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai
itu.Keduanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu memberi kita orientasi bagaimana
dan kemana kita harus melangkah dalam hidup ini.
PENGERTIAN ETIKA adalah Ilmu yang membahas
perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
Pengertian Etika, ETIKA berasal dari kata ethos,
salahsatu cabang ilmu filsafat oksiologi membahas bidang etika yaitu, tentang:
ü
-nilai keutamaan dan bidang estetika
ü
nilai-nilai keindahan,
ü
-pemilihan nilai-nilai kebaikan.
ETIK=ETIKA, ethics (Inggris) adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat.
·
Pilihan apa yang baik
·
Apa yang buruk,
·
Segala ucapan senantiasa harus berdasarkan
hasil-hasil pemeriksaan tentang perikeadaan hidup dalam arti yang
seluas-luasnya.
Etika Bisnis dapat menjadi standar
dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai
pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang
luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika
bisnis, yaitu :
·
Utilitarian
Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
- Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
- Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para
profesional, antara lain:[1]
- Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan
nama lengkap saat berkenalan. Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit
diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.
- Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan
kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berdiri, setidaknya
mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang lain menilai positif
kesopanan motra.
- Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau
mitra perusahaan, hanya perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika
mengatakannya berlebihan, orang lain akan memandang kalau mitranya sangat
memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
- Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis
Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan
ucapan terima kasih secara terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda.
Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu tibanya akan lebih
cepat.
- Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya
saat duduk. Namun dalam kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak
sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat berdampak negatif pada
kesehatan.
- Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka
sang mitralah yang harus membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan,
sementara rekan bisnis atau klien, laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan
mengatakan bahwa perusahaan yang membayarnya, bukan uang pribadi.
1
Contoh etika dan penerapannya dalam masyarakat
·
Jujur tidak
berbohong
·
Bersikap
Dewasa tidak kekanak-kanakan
·
Lapang dada
dalam berkomunikasi
·
Menggunakan
panggilan / sebutan orang yang baik
·
Menggunakan
pesan bahasa yang efektif dan efisien
·
Tidak mudah
emosi / emosional
·
Berinisiatif
sebagai pembuka dialog
·
Berbahasa
yang baik, ramah dan sopan
·
Menggunakan
pakaian yang pantas sesuai keadaan
·
Bertingkahlaku
yang baik
·
Barang yang
dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
·
Perintah
seperti jangan berbohong, jangan mencuri merupakan prinsip etika yang tidak
dapat ditawar-tawar.
2. contoh
etiket dan penerapannya dalam masyarakat
·
Misalnya
dalam makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah
selesai tidak boleh mencuci tangan terlebih dahulu,
·
makan sambil
menaruh kaki di atas meja dianggap melanggar etiket dila dilakukan bersama-sama
orang lain,
·
makan dengan
tangan,
·
bersenggak
sesudah makan.
·
Di Indonesia
menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan. Bila dilanggar dianggap
melanggar etiket.
·
Penipu
misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu.
Sumber :